Psychoanalisis

Psikoanalisis, yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud, adalah suatu teknik terapi untuk menganalisa pikiran bawah sadar seseorang. menurut Freud, masalah yang sedang dialami seseorang dapat di lacak kembali ke pengalaman masa kecilnya. Freud melakukan tanya jawab yang intensif, menyelidiki, dan menganalisa individu agar ia mengetahui pengalaman apa yang mempengaruhi perilakunya sekarang. Tujuan dari psikoanalisis adalah untuk membawa konflik bawah sadar ke dalam alam sadar seseorang, yang kemudian akan memberi kesadaran pada klien mengenai akar permasalahannya dan membebaskan individu dari pengaruh alam bawah sadar. Berikut adalah teori-teori mengenai psikoanalisis beserta tokohnya


Sigmund Freud

Alam bawah sadar adalah sumber perilaku dan pikiran seseorang dan pikiran seseorang. Ketika ide, memori, atau dorongan terlalu besar atau kurang pantas untuk piiran sadar, mereka akan ditahan dan disimpan dalam alam bawah sadar bersama dorongan insting. Alam bawah sadar inilah akhirnya yang diam-diam mengarahkan pikiran dan perilaku seseorang. Perbedaan yang ada antara sadar dan bawah sadar dapat menimbulkan konflik pikiran yang hanya dapat diatasi ketika pikiran yang ditahan di alam bawah sadar itu dipindahkan ke alam sadar melalui psikoanalisis.

Carl Jung

Manusia memiliki kecenderungan untuk menggunakan archetype yang merupakaan bawaan sejak lahir. Archetype adalah memori universal yang ada pada alam bawah sadar manusia.

Karen Horney

Penting bagi kita untuk mengenali ketika kita tidak bertindak atas kemauan sendiri melainkan atas dasar pengaruh lingkungan yang buruk

Erich Fromm

Hidup itu penih dengan kecemasan dan kelemahan karena terpisahnya kita dari alam dan satu sama lain. Perasaan ini dapat diatasi dengan cara :

• mencari ide kita sendiri dan kemampuan yang kita miliki
• memanfaatkan keunikan yang ada di diri kita
• mengembangkan kapasitas kita untuk menyayangi

Salah satu kutipan yang terkenal dari Fromm adalah "Man's main task is to give birth to himself".